BERSANTAI sembari menikmati teh di sore hari memang bisa memancing keluar ide-ide yang
tersembunyi di alam khayal. Walau kadang yang muncul malah bukanlah ide yang
membangun, bernilai positif, apalagi berakhlakul-karimah, yang dapat mengubah
sesuatu dari keterbelakangan menjadi kemajuan. Bahasa gaulnya, dari zero
menjadi hero.
Bersama
beberapa teman yang gokil-gokil, dimulailah perbincangan tentang fenomena
Gojek. Dengan bantuan aplikasi layanan berbasis sosial media, moda transportasi
yang cukup banyak diminati di ibukota karena kepraktisan dan kecepatannya
karena kemampuannya menembus jalur-jalur macet yang tidak bisa ditembus taksi
dan mobil angkutan umum lainnya, Gojek menjelma menjadi sebuah kekuatan yang
menimbulkan kecemburuan banyak pihak. Terutama dari mereka yang berusaha di
bidang bisnis yang sama. Sama-sama di bidang jasa angkutan, baik sesama tukang
ojek, maupun moda angkutan lainnya.
Belakangan,
“kecemburuan” serupa bahkan juga diperlihatkan kementerian yang mengurusi,
salah satunya masalah angkutan. Apalagi kalau bukan kementerian perhubungan.
Menteri Ignasius Jonan sampai sempat melarang beroperasinya Gojek ini, walau
kemudian mencabut kembali keputusannya karena mulai gaduh di media massa. Tapi,
sore itu, kami tidak sedang ingin memperbincangkan tentang aksi Jonan yang
ingin memadamkan kepulan asap dapur rakyat kecil yang berusaha mencari hidup
dari bisnis angkutan roda dua tersebut.
Seorang
kawan yang memiliki kegilaan di bidang IT mengatakan, bahwa itu semua karena ada
seseorang yang melihat internet sebagai sebuah peluang. Ketika digandengkan
dengan kebutuhan masyarakat yang selalu ingin dimudahkan dalam bertransaksi,
maka Gojek muncul sebagai sebuah solusi yang aplikatif.
Betapa
mudahnya dengan aplikasi Gojek, seseorang yang ingin bepergian ke suatu tempat,
dengan ongkos terjangkau, aman, dan cepat karena hampir selalu mampu
menghindari kemacetan, dapat memesannya dari tempat tidur di kamarnya. Mengapa
bisa memesannya dari tempat yang paling pribadi tadi, karena cukup membuka
smartphone yang sebelumnya telah mengunduh aplikasi tersebut, ojek dengan siap
sedia datang ke tempat pemesannya dan mengantarkan ke lokasi yang dituju.
Mengapa
aman, karena anggota Gojek sudah terdata, mengenakan seragam dan mengikuti
aturan-aturan tertentu. Dan yang jelas, kata teman yang pernah mencicipi
pelayanan Gojek ini, tukang ojeknya tidak bau. Tidak seperti, maaf,
tukang-tukang ojek kebanyakan. Memang tidak semua tukang ojek di luar Gojek
bermasalah dengan bau badan, bau keringat, bau apek rambut yang nempel di
helmnya, tapi mungkin karena komunitas Gojek saja yang ingin lebih
mempertahankan imej mereka sebagai profesi yang lebih profesional dan
bertanggungjawab, karena mereka menggenggam merek dagang atau brand tertentu.
Ongkosnya
terjangkau karena ter-list dengan baik. Jarak sekian, ongkosnya sekian. Tidak
ada anggota Gojek yang mengakali konsumennya dengan menaikkan tarif lebih di
luar kesepakatan awal. Kalau ojek lain, kadang dengan alasan tidak memiliki
uang kembalian, atau dengan alasan telah melewati rute dan medan yang sulit,
tiba-tiba menaikkan ongkos dengan semena-mena.
Pada
perkembangannya, Gojek malah sekarang tidak hanya mengantarkan orang. Tapi juga
dapat digunakan sebagai jasa antar barang. Misalnya, kalau kita ingin
mengirimkan sebuah barang ke suatu tempat, kita cukup memanggil Gojek dan
meminta yang bersangkutan mengantarkannya ke tempat yang dituju. Maka barang
akan terkirim dengan tepat dan cepat.
Kalau
alamat yang dituju hanya di satu kota atau di satu daerah, waktu yang
dibutuhkan tidak sampai melewati satu jam. Jauh lebih efektif ketimbang
menggunakan jasa ekspedisi yang ada sekarang. Untuk tujuan yang berada di satu
kota atau satu provinsi, paling cepat satu hari. Artinya, barang diposkan pagi,
maka paling cepat sore hari baru sampai. Itu paling cepat. Terkadang, ada yang
sampai besok baru sampai. Tergantung ongkos kirim.
Nah, soal
ongkos kirim juga. Mengirim barang melalui jasa Gojek, tarifnya lebih
terjangkau. Ongkosnya, katanya jauh lebih murah dari mengantarkan orang. Karena
mengantarkan barang pesanan orang, kadang juga bisa disambi dengan sambil
mencari atau menjemput tumpangan di daerah yang mungkin berdekatan dengan
daerah tujuan pengiriman barang tadi.
Dari
perbincangan yang sedikit agak serius tadi, bergeserlah menjadi perbincangan ke
arah yang agak nyerempet-nyerempet ke arah perbincangan yang hanya disukai oleh
kaum pria. Apalagi kalau bukan soal seks. Dengan tema yang tidak terlalu jauh
dari aplikasi, seorang teman berandai-andai membuat aplikasi serupa. Melayani
jasa tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Kalau
membuka jasa angkutan lagi seperti ojek, rasanya kurang seru. Susul menyusul
usulan disampaikan, dari aplikasi untuk jasa mengantar anak sekolah, pengantar
manula ke Puskesmas, hingga jasa antar jemput objek-objek pemuas sex, mengantar
alat bantu sex, obat kuat, sampai jasa pelayanan sex.
Diberilah
nama aplikasi tersebut GoSex. Memang frasenya tidak jauh-jauh amat Gojek yang
kita bahas sebelumnya. Jasa yang dilayani pun serupa, jasa mengantarkan alat
pemuas sex, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Baik benda mati yang
seolah-olah dapat hidup dan bernyawa seperti aslinya, maupun alat pemuas sex
yang hidup, bernafas, mendesah, berinteraksi, berkemampuan negosiasi, tawar
menawar tarif, lihai menagih uang tips sambil merengek-rengek dan lain-lain.
Masih
sama-sama saling mengkhayal, ada juga seorang kawan yang mengusulkan untuk
membuat website khusus selain membuat aplikasi. Menu-menu di dalamnya dibuat
beragam, agar para pengguna dapat memilih sesuai kebutuhan dan ketersediaan
sarananya. Bagi pengguna yang bisa atau suka berkomunikasi lewat layanan BBM,
mereka bisa memilih menu BBM. Begitu seterusnya bagi yang hanya atau suka
dengan jenis aplikasi sosial media lain, seperti Whatsapp (WA), Facebook,
Twitter, Miaw, dan lain-lain, bisa menggunakan sarana itu. Dengan masing-masing
ditambah akhiran sex di belakangnya, menjadi BBMSex, WASex, FacebookSex,
TwiterSex, dan lain-lain. Untuk melengkapi aplikasi GOSex yang telah dibuat.
Mereka yang
sudah mengunduh aplikasi GOSex ini dapat dengan mudah memesan layanan yang
mereka butuhkan. Untuk menjaga agar aplikasi ini tidak digunakan oleh mereka
yang masih belum cukup umur, usia pun dibatasi. Faktor usia ini akan disertakan
saat registrasi dan menjadi persyaratan tambahan bagi yang ingin menggunakan
aplikasi dari kami.
Soal stok
“barang”, jangan khawatir, karena markas besar GOSex ini rencananya bertempat
di Kota B*n*a*b*ru, yang memiliki Lokalisasi yang cukup legend di provinsi ini,
soal stok tidak masalah. Belum lagi stok dari daerah lain yang juga memiliki
basis-basis “daerah merah” sendiri yang tidak kalah dari segi jumlah maupun
kualitas pelayanannya. Apalagi, GOSex ini aplikasi yang terbuka, mereka yang
mendaftar menjadi anggotanya tidak melulu hanya menjadi user atau pengguna.
Bagi perempuan-perempuan yang ingin membuka lapaknya di aplikasi GOSex pun
diberikan ruang yang sama.
Karena
layanan jasanya GOSex yang lebih bersifat membantu, memfasilitasi, dan jasa
pengiriman khusus, maka kami (dalam khayalan), membuka juga lapangan pekerjaan
bagi para tukang ojek maupun pengangguran yang memiliki motor dan SIM C untuk
berpartisipasi. Mereka juga diharuskan mengenakan seragam dan tanda pengenal,
untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan yang bisa terjadi dengan
mengatasnamakan GOSex.
Kalau di
Jakarta Gojek mengenakan seragam hijau-hijau, maka GOSex akan menggunakan
seragam putih-putih biar sedikit elegan. Dan tinggal dimodif sedikit saja bisa
menjadi seragam perawat jika sewaktu-waktu diperlukan untuk penyamaran.
Misalnya, ketika tiba-tiba ada seorang suami yang menggunakan jasa GOSex
kepergok istrinya, dia bisa beralasan kalau ia sedang numpang seorang perawat
menuju rumah sakit, memeriksakan jantungnya yang mendadak sakit.
Begitupun
dengan perempuan-perempuan yang ingin membuka lapak di GOSex, wajib menyertakan
identitas mereka yang asli. Ini untuk menghindari penipuan dan pelacuran anak
di bawah umur. Anggota GOSex juga wajib memperlihat surat pernyataan bebas dari
penyakit kelamin yang diperbarui secara berkala. Khusus untuk keanggotaan GOSex
yang membuka lapak (bukan user), berlakunya tidak seumur hidup karena harus
diperbarui setiap tahun.
Khayalan
berlari liar kemana-kemana. Dan baru berakhir ketika teh di cangkir tandas
tanpa sisa. ()
Kumpulan Video Bokep ABg Cantik 12thn
ReplyDeleteKumpulan Video Bokep Janda Muda Masturbasi
Kumpulan Video Bokep Tante dientot Meringis ke enakan
Kumpulan Video Bokep Cewekl Berjilbab Cantik Mulus
Kumpulan Video Bokep Ngentot Anak Lurah Bohay
Kumpulan Video Bokep Anak SD Ngentot Dirumah Kosong
Kumpulan Video Bokep Stw Di entot Brondong Kontol Besar
Kumpulan Video Bokep Abg Smp Memek Tembem
Kumpulan Video Bokep Jepang Ceweknya Cantik & Bohay
Kumpulan Video Bokep Mahasiswi Bispak Cantik VVIP